Pertandingan Persika Tanpa Pengamanan Polisi, Ada Demo Suporter, Wabup: Ini Keteledoran Manajemen!
“Saya memang tidak punya kedudukan apapun di Persika. Jadi saya bicara atas nama tokoh Persika”
BaskomNews.com – Partai uji tanding Persika Karawang vs Brebes, diwarnai aksi unjuk rasa ratusan suporter Persika, di depan Stadion Singaperbangsa, Karawang, Kamis (8/3/2018) sore. Aksi dipicu lantaran salah seorang pemain yang dianggap punya andil menenggerkan Persika tetap di Liga 2 PSSI, dicoret dari daftar pemain musim ini. Dalam aksi itu, tak ada Polisi melakukan pengamanan.
Pantauan BaskomNews.com, ketidak hadiran Polisi di Stadion Singaperbangsa memang sudah terjadi sebelum partai uji tanding itu berlangsung. Bahkan, saat pertandingan berlangsung, pemandangan tanpa penjagaan Polisi juga tampak.
Kondisi ini, sontak membuat Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari, berang. Yang menjadi kemarahan orang nomor dua di Pemkab Karawang ini, bukan soal adanya aksi unjuk rasa suporter yang tanpa pengamanan Polisi. Melainkan, karena manajemen Persika yang dianggapnya telah teledor, menggelar pertandingan tanpa adanya koordinasi dengan pihak Kepolisian.
“Saya memang tidak punya kedudukan apapun di Persika. Jadi saya bicara atas nama tokoh Persika. Pertama, saya minta maaf yang setinggi-tingginya atas keteledoran jajaran managemen, terkait pertandingan uji tanding hari ini. Dan saya sudah tegur untuk lebih aktip koordinasi dengan pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Karawang, langsung oleh managemen, jangan mewakilkan,” ujar pria yang akrab disapa Kang Jimmy, melalui keterangan tertulisnya kepada BaskomNews.com.
Soal aksi unjuk rasa suporter, kata dia, itu terjadi karena dua kelompok suporter Persika, yakni Brigata dan Fanatik protes lantaran seorang pemain Persika yang dulu ikut berjuang di babak play off hingga Persika tetap berada di Liga 2 PSSI, yakni Fadil, dicoret dari susunan pemain untuk musim ini.
“Kejadian sore tadi di area Stadion Singaperbangsa, terjadi Protes dari anak Brigata dan Fanatik terkait kabar sepihak pencoretan salah satu pemain, yakni saudara Fadil dari susunan pemain untuk musim ini,” ucap Kang Jimmy.
Dan ahirnya, lanjut dia, dijelaskan oleh Pelatih Persika, Ricky Nielson, bahwa Fadil tidak dicoret, melainkan adanya ketidak cocokan harga kontrak dengan pihak managemen.
“Atas kejadian tersebut, saya meminta kepada pihak managemen Persika untuk tidak mengulangi hal yang sama dikemudian hari. Semoga arahan saya ini masih diindahkan oleh jajaran managemen Persika,” kata Kang Jimmy. (tim)